BANDUNG—Dukungan
 terhadap pasangan kandidat H. Ahmad Heryawan dan H. Deddy Mizwar 
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terus berdatangan. Kali 
ini, dukungan berasal dari Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) 
Jawa Barat.
Dukungan
 untuk memenangkan pasangan Aher—Deddy Mizwar pada Pilgub 2013, 
disampaikan Ketua KPSBU Edi Setiadi di hadapan Cawagub Deddy Mizwar, 
yang disaksikan ratusan anggota dan pengurus koperasi bersangkutan di 
Kantor KPSBU Lembang, Ahad (10/2).
Dukungan
 tersebut bukannya tanpa alasan. Menurut Ketua KPSBU, sebagai peternak 
sapi seharusnya memilih pemimpin yang mengerti permasalah rakyat, 
khususnya tentang peternakan sapi. “Kang Deddy Mizwar, ternyata memahami
 persoalan peternakan. Jadi, kami tidak salah pilih,” ujarnya.
Pada
 kesempatan sebelumnya, Deddy Mizwar bercerita tentang industri 
peternakan sapi terkait dengan keterlibatannya menjadi bintang iklan 
sebuah produk susu. Ia pun bercerita bagaimana proses pengolahan susu 
dan peternakannnya.
Menurut
 Deddy Mizwar, susu memiliki peran penting dalam usaha menciptakan 
generasi yang sehat dan cerdas. Ia pun menceritakan bagaimana pengalaman
 India pada sekitar dua puluh tahun silam melakukan Revolusi Putih. 
Ketika itu, anak-anak diharuskan meminum susu. Kini hasilnya terlihat 
India memiliki banyak ilmuwan yang unggul di bidang teknologi informasi.
Karena
 itu, Deddy Mizwar menyatakan akan mendorong peternakan sapi di Jawa 
Barat agar bisa mencapai swasembada produksi susu. Sehingga secara 
bisnis maju yang membuat peternaknya makmur, gerasi mendatang juga sehat
 dan cerdas.
Menurut
 Deddy Mizwar, ada yang aneh dan janggal antara kondisi peternakan sapi 
perah dan kekayaan alam di Jawa Barat yang melimpah. “Kita nanti harus 
duduk bareng dan mencari solusinya,” ujarnya seraya menambahkan, 
seharusnya Indonesia, khususnya Jawa Barat bisa memenuhi kebutuhan susu 
dari produksi peternak sendiri.
Peternakan
 sapi peran, selain masalah bisnis juga berperan dalam mencerdaskan 
anak. “Ini kebutuhan dasar untuk mencerdaskan anak kita,” ujarnya. 
Karena itu, peternakan sapi perah perlu didukung agar bisnisnya maju, 
kebutuhan susu juga terpenuhi.
Sementara
 Dedi Setiadi mengatakan, persoalan yang dihadapi peternak sapi perah, 
antara lain terbatasnya areal peternakan, rendahnya kepemilihan ternak 
(rata-rata 2 ekor per peternak), serta sejumlah peraturan pemerintah 
yang dinilai kurang mendukung bagi pengembangan industri susu rakyat. 
“Sembilan puluh persen susu hasil peternak masih diolah industri,” 
ujarnya.
Persoalan
 lain, kata dia, produktivitas susu peternak masih relatif rendah, 
sekitar 12,5 liter per hari, yang seharusnya bisa mencapai 40 liter per 
hari. Ini perlu ditingkatkan agar penghasilan peternak juga meningkat.
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar