KABUPATEN
 BANDUNG - Pijakan bagi upaya mewujudkan Jawa Barat gemilang sudah 
diletakkan Pemprov lima tahun terakhir. Kemantapan Jabar lima tahun 
mendatang, dan selanjutnya, ditentukan pada penyelesaian pondasi skema 
Jabar masa depan. Begitu pula ketepatan program kelanjutan.  
Calon
 Gubernur (Cagub) Jawa Barat 2013-2018 Ahmad Heryawan mengutarakan hal 
itu saat kampanye di Desa Cikalong, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten 
Bandung, Jabar, pada Minggu (10/2). 
Pijakan
 Jabar masa depan dimaksud adalah kebijakan besar Pemprov Jabar yang 
dikawal Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur (Wagub) Dede Yusuf 
Macan Effendi, berupa pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) unggul. 
Heryawan dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa SDM sebagai inti 
pembangunan Jabar.
Karenanya,
 program pendidikan dan kesehatan menjadi sektor prioritas Pemprov Jabar
 lima tahun terakhir. Strategi utama yang diterapkan yakni program untuk
 mencukupkan ruang kelas baru (RKB). Berikutnya, bidang kesehatan 
melalui pembangunan Puskesmas dan revitalisasi Posyandu.
Di
 hadapan seribu warga Cikalong, Aher mengatakan, Pemprov Jabar hingga 
kini telah membebaskan murid SD pelajar SLTP dari biaya pendidikan. 
Mulai Juli mendatang (2013), giliran sebagian besar siswa SLTA pun bebas
 biaya sekolah. Diperkirakan, paling lambat 2014, seluruh siswa SLTA pun
 100 persen gratis.
Dengan
 gratisnya anak didik SD hingga SLTA, maka pendidikan wajib belajar 12 
tahun dalam waktu dekat tuntas di Jabar. "Apa jadinya Jabar bila 
anak-anak kita tidak tamat SLTA. Tanpa ini, Jabar yang unggul tidak akan
 kita capai sampai kapanpun," tegas Aher lagi.
Atas
 dasar ini, Cagub Heryawan bertanya kepada warga yang menghadiri 
kampanyenya, apakah target besar pembangunan SDM unggul dimaksudkan 
penting dicapai atau tidak? "Kalau mau, maka pasangan Ahmad 
Heryawan-Deddy Mizwar harus menang pada hari pencoblosan 24 Februari 
mendatang," ucap Aher.
Heryawan
 menambahkan, keberlanjutan kepemimpinannya menjamin pencapaian program 
besar Jabar tersebut. "Bila nomor '4' yang menang, maka kami tinggal 
melanjutkan saja. Bukan mulai dari awal lagi," tutur Aher.
Pada
 kesempatan yang sama, Heryawan juga mengungkapkan target pembukaan dua 
juta lapangan kerja selama lima tahun pemerintahan mendatang --pada 
periode pertama berhasil menciptakan 1,8 juta. Juga renovasi rumah tidak
 layak huni (rutilahu) sebanyak 100 ribu unit. 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar